Mati muda adalah takdir yang tentu saja tidak di inginkan
kebanyakan orang, namun beberapa orang melakukan begitu banyak hal yang positif
dengan beberapa tahun mereka di bumi. Mereka akan terus menginspirasi banyak
generasi. Berikut adalah orang yang tidak pernah berhasil melewati usia 25,
menunjukkan bahwa itu bukanlah suatu keterbatasan untuk melakukan yang terbaik.
1. Edmund Thomas clint
Lahir pada 19 Mei 1976 Kochi, India. Clint adalah seniman lukis berbakat yang belajar secara
otodidak. Kecintaannya kepada seni lukis membuatnya seringkali mengikuti
festival lukis dan menerima banyak penghargaan. Ketika berumur 3 tahun Clint
didiagnosis mengalami penyakit ginjal yang membuatnya tidak bisa bertahan hidup
lebih lama.
Pada umur 6 tahun 11 bulan Clint meninggal karena penyakit gagal
ginjal. Tetapi Clint telah menghasilkan karya lukis sekitar 30.000 dan pernah ditampilkan
dalam pameran di Thiruvananthapuram, Kerala pada tahun 1995 dan 2007. Sejak
kematiannya banyak buku yang menuliskan tentangnya dan salah satunya
didokumentasikan dalam sebuah film.
2. Sadako Sasaki
Lahir pada tanggal 7 Januari 1943,
Hiroshima, Jepang. Sadako adalah korban radiasi bom atom yang terjadi pada
Perang Dunia II dikota Hiroshima. Sembilan tahun setelah pengeboman, tumbuh
beberapa benjolan dileher dan kakinya. Anak-anak yang pada masa itu selamat
dari pemboman lebih rentan untuk tertular leukemia. Akhirnya Sadako didiagnosis
terkena leukemia dan divonis hidup tidak lama lagi . Sementara dirumah sakit
Sadako belajar tentang legenda jepang tua yang mengatakan jika seseorang bisa
melipat 1000 bangau kertas akan memperoleh satu permintaan. Dalam tiga bulan
dirumah sakit Sadako telah berhasil melipat 1000 bangau kertas sebelum akhirnya
dia meninggal pada tanggal 29 Oktober 1955.
Kisahnya kini menjadi inspirasi banyak
orang, dan didirikannya monumen Sadako memegang bangau emas di taman perdamaian
di kota Hiroshima. Bangau kertas itu dapat ditemui Tribut WTC Visitor Center,
New York.
3 Torry Fox
Terrance Stanley "Terry" Fox
(28 Juli 1958 - 28 Juni 1981) adalah seorang atlet, dan akitivis kemanusiaan
dari Kanada. Ketika usia 18 tahun, kaki kanan Terry terpakasa diamputasi karena
penyakit Osteosarcoma.
Pada tahun 1980, ia melakukan lari
maraton berkeliling Kanada dan berharap dapat mengumpulkan dana $1 juta untuk
penelitian kanker. Namun setelah dia berlari marathon setengah dari seluruh
panjang rute yang direncanakan dengan kaki asli dan tiruannya, ia harus masuk
rumah sakit kembali sel kanker sudah menyebar ke paru-parunya. Dan pada tahun
1981, Terry harus meninggal akibar kanker yang dialaminya.
Penggalangan dana Terry sampai
sekarang masih tetap berjalan setiap tahunnya di Kanda dan 60 negara lain.
Terry fox telah menginspirasi banyak orang, dan yayasan Terry untuk penelitian
kanker telah mengumpulkan mengumpulkan lebih dari $ 650.000.000 untuk
pengobatan kanker
4. Iqbal Masih
Iqbal Masih lahir pada tahun 1983 di
Muridke, sebuah desa pedesaan yang sangat kecil di luar Lahore di Pakistan.
Iqbal masih seorang anak laki umur 4 tahun yang telah dijual ke industri karpet
sebagai budak dengan harga 12$ oleh keluarganya. Dia disuruh bekerja selama dua
belas jam perhari. Karena jam kerja yang lama dan keras, kurangnya makanan dan
perawatan Iqbal memiliki tubuh yang sangat kecil.
Pada usia 10 tahun, dia melarikan diri
dari perbudakan brutal dan kemudian bergabung dengan Front Pembebasan Buruh
dari Pakistan menghentikan pekerja anak diseluruh dunia. Iqbal telah menolong lebih
dari 3.000 anak Pakistan lepas dari perbudakan.
Iqbal ditembak di Muridke pada tanggal
16 April 1995, tak lama setelah kembali dari perjalanannya ke Amerika yang
tidak diketahui pelakunya. Untuk menghargai keberaniannya, pada tahun 2000,
ketika hak-hak anak dibentuk, dia diberikan hadiah ini sebagai salah satu
pemenang.
5. Sam Bern
Sampson Gordon “Sam” Bern (23 Oktober
1996 – 10 Januari, 2014). Ia mengidap penyakit Progeria,
suatu penyakit langka yang menyebabkan penuaan dini dan membuat penderita hidup
14 sampai 20 tahun. Saat ini tidak ada obatnya, meskipun hanya ada sekitar 200
kasus yang diketahui di dunia.
Sam adalah inspirator muda. Sam, dalam keterbatasan, melihat hidupnya
sebagai hal yang menyenangkan. Ia mengisi hidupnya dengan melakukan hal-hal
yang bisa membuat ia gembira. Misal, bermain Snare Drum dalam Marching Band
sekolahnya, suatu hal yang mustahil mengingat beratnya Snare Drum jauh melebihi
kemampuan Sam mengangkat beban tersebut. Namun dengan melakukan modifikasi pada
Snare Drum, Sam dapat masuk dalam barisan Marching Band sambil memainkan Snare
Drum yang sudah dimodifikasi. Sam meyakini bahwa lebih baik focus pada apa yang
bisa dilakukan daripada menyesali apa yang tidak bisa dilakukan.
Pada tanggal 11 Januari 2014, Sam
seharusnya menjadi kapten kehormatan ketika tercinta New England Patriots
bermain Indianapolis Colts. Sebaliknya, ada mengheningkan cipta untuk Sam. Dia
meninggal malam sebelumnya pada usia 17.
6. Nkosi Johnson
lahir pada tahun 1989 di
johanesburg.ia tidak pernah tahu ayahnya.Nkosi telah Mengidap HIV positif
semenjak lahir,dia diadopsi oleh Gail johnson.Nkosi johnson mulai memjadi
perhatian publik pada tahun 1997,ketika sebuah sekolah dasar dikota melville
johannesburg menolak untuk menerimanya sebagai murid dikarenakan penyakit
HIV-positif yang dia derita.kejadian tersebut menyebabkan kehebohan ditingkat
tertinggi politik afrika selatan,konstitusi melarang deskriminasi atas dasar
status medis.Nkosi adalah inti pembicaraan di 13 Konferensi AIDS Internasional,
di mana ia mendorong korban AIDS yang akan terbuka tentang penyakit dan untuk
mendapatkan perlakuan yang sama.
Pada tanggal 1 Juni 2001,
hidupnya terhenti. Ini adalah cuplikan kata sambutan Nkosi: “kita semua manusia
yang sama, Kami memiliki tangan, Kami memiliki kaki, Kami dapat berjalan, kami
dapat berbicara, kami memiliki kebutuhan seperti orang lain, jangan takut
kepada kami,karena kita semua sama”. Bersama dengan ibu angkatnya, Nkosi
mendirikan sebuah tempat perlindungan HIV positif untuk ibu dan anak-anak mereka,
Nkosi Haven’s, di Johannesburg.Pada bulan November 2005, Gail mewakili Nkosi
ketika ia menerima Hadiah Perdamaian internasional anak dari tangan Mikhail
Gorbachev. Nkosi’s Haven menerima $ 100.000 hadiah uang dari Yayasan Kids
Rights.